Luka Modrić lahir pada 9 September 1985 di Zadar, Kroasia. Ia memulai karier profesionalnya di Dinamo Zagreb, di mana bakatnya dengan cepat menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Setelah beberapa masa peminjaman yang sukses, Modrić pindah ke Tottenham Hotspur pada tahun 2008. Di sana, ia membuktikan dirinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Liga Primer Inggris.
Pada musim panas 2012, Real Madrid mengamankan tanda tangan Modrić dengan biaya transfer sekitar €30 juta. Kedatangannya disambut dengan antusiasme tinggi, meskipun ada juga skeptisisme terkait adaptasinya dengan gaya permainan La Liga.
Pengaruh dan Prestasi di Real Madrid
Modrić dengan cepat membuktikan skeptis salah. Ia menjadi pemain kunci di lini tengah Real Madrid, terkenal karena visinya, kemampuan mengatur tempo permainan, dan umpan-umpannya yang presisi. Bersama Los Blancos, Modrić telah memenangkan berbagai trofi utama, termasuk:
- 5 Gelar Liga Champions UEFA (2013–14, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2021–22)
- 3 Gelar La Liga (2016–17, 2019–20, 2021–22)
- 4 Piala Dunia Antarklub FIFA
- 4 Piala Super UEFA
- 2 Copa del Rey
- 4 Piala Super Spanyol
Penghargaan Individu
Prestasi Modrić tidak hanya terbatas pada level klub. Ia juga menerima banyak penghargaan individu yang mengakui kualitas dan kontribusinya sebagai pemain, termasuk:
- Ballon d’Or 2018: Modrić memenangkan penghargaan bergengsi ini setelah memimpin Kroasia ke final Piala Dunia 2018 dan memenangkan Liga Champions dengan Real Madrid.
- FIFA Best Men’s Player 2018
- UEFA Men’s Player of the Year 2018
- Penghargaan Gelandang Terbaik UEFA pada beberapa kesempatan
Peran di Tim dan Gaya Bermain
Modrić dikenal sebagai “metronom” di lini tengah Real Madrid. Kemampuannya untuk mengontrol permainan, mengatur serangan, dan memberikan umpan-umpan akurat sangat vital bagi tim. Ia juga dikenal dengan kemampuan dribbling-nya yang halus, ketenangan di bawah tekanan, dan kemampuan untuk mencetak gol penting dari jarak jauh.
Di samping perannya sebagai pengatur serangan, Modrić juga dikenal dengan etos kerjanya yang tinggi dalam bertahan. Ia sering terlihat membantu lini belakang dan memenangkan kembali bola untuk timnya.
Kontribusi Internasional
Selain sukses di level klub, Modrić juga merupakan pilar penting bagi tim nasional Kroasia. Ia memulai debut internasionalnya pada tahun 2006 dan telah menjadi kapten tim nasional sejak 2016. Prestasi puncaknya bersama Kroasia adalah mencapai final Piala Dunia 2018, di mana mereka kalah dari Prancis. Penampilan impresifnya di turnamen tersebut membuatnya menerima penghargaan Bola Emas sebagai pemain terbaik turnamen.
Baca Juga : Federico Valverde Permata Uruguay Real Madrid
Warisan dan Masa Depan
Pada usia yang sudah menginjak 38 tahun, Modrić terus menunjukkan performa yang luar biasa di level tertinggi sepak bola. Ketekunan, dedikasi, dan kualitas permainan yang konsisten membuatnya dihormati oleh rekan satu tim, lawan, dan penggemar di seluruh dunia.
Luka Modrić akan selalu dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola, serta sebagai salah satu pemain terbesar yang pernah mengenakan jersey Real Madrid. Warisannya di klub dan sepak bola dunia akan terus hidup lama setelah ia menggantung sepatu.