The Reds Devils harus berhati-hati saat memasuki bursa transfer musim panas 2024. Mereka harus memperhatikan aturan Financial Fair Play (FFP) yang membatasi belanja mewah. Oleh karena itu, Setan Merah perlu cerdas dan kreatif dalam mencari pemain dengan harga terjangkau.
Selama beberapa musim terakhir, Manchester United telah mengeluarkan jumlah yang sangat besar untuk membeli pemain bintang. Sayangnya, banyak dari mereka yang tidak mampu beradaptasi dengan baik di Old Trafford. Pemain seperti Antony, Donny van de Beek, Jadon Sancho, dan Angel Di Maria tidak dapat memberikan kontribusi yang diharapkan.
Kini, Manchester United harus berhadapan dengan ancaman FFP. Sejak Januari 2024, mereka telah membatasi pembelian pemain mahal. Bahkan di awal tahun ini, mereka tidak merekrut pemain baru meski manajer Erik ten Hag membutuhkan tambahan amunisi untuk paruh kedua musim 2023/2024.
Untuk mengatasi situasi ini, investor baru Manchester United, Sir Jim Ratcliffe, telah merencanakan langkah-langkah agar skuad tetap dapat diperkuat tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Mereka akan melirik pemain yang kontraknya akan segera habis dan pemain muda berpotensi yang harganya masih terjangkau.
Namun, kendala FFP masih menjadi hambatan bagi The Reds Devils dalam berbelanja di bursa transfer musim panas 2024. Mereka harus berhati-hati dan cerdas dalam mencari pemain dengan harga terjangkau. Setiap keputusan harus dipertimbangkan secara matang agar tidak melanggar aturan yang berlaku.
Dalam beberapa musim terakhir, Manchester United telah mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli pemain bintang. Namun, hasilnya tidak selalu memuaskan. Banyak pemain yang gagal beradaptasi dengan permainan klub dan tidak mampu memberikan kontribusi yang diharapkan.
Meskipun Manchester United meraih kemenangan dalam pertandingan terakhir mereka melawan Aston Villa, ada kekhawatiran yang muncul. Bek kiri Luke Shaw mengalami cedera dan harus digantikan oleh Victor Lindelof. Jika Shaw mengalami cedera serius, pertahanan Manchester United akan semakin rapuh.
Baca Juga : Harry Maguire Beri Tanggapan Optimis Untuk MU!!
Sementara itu, Matthijs de Ligt juga mengalami ketidaknyamanan di Bayern Munchen. Dia merasa kesal karena sering duduk di bangku cadangan. Hal ini terlihat dalam pertandingan terakhir mereka melawan Bayer Leverkusen, di mana De Ligt tidak mendapatkan kesempatan bermain. Keputusan tersebut menjadi bukti ketidakpuasan De Ligt terhadap situasinya di klub.
Secara keseluruhan, Manchester United harus berhati-hati dan cerdas dalam memasuki bursa transfer musim panas 2024. Mereka harus memperhatikan aturan FFP dan mencari pemain dengan harga terjangkau. Keputusan mereka akan mempengaruhi performa tim di masa depan, dan semua pihak berharap agar Manchester United dapat mengatasi tantangan ini dengan sukses.