Es2alni.com – Ricardo Kaka bersiap pensiun sebagai pesepak bola dari Orlando City musim ini.
Pemain yang bersinar di Real Madrid dan AC Milan itu belum menentukan karier selanjutnya saat pensiun.
Mantan gelandang Timnas Brasil itu mengaku masih ingin menikmati masa-masa pensiunnya.
Meski demikian, Kaka pernah mengungkapkan keinginannya untuk mengikuti jejak Zinedine Zidane menjadi pelatih klub.
Kaka memang mengakui Zidane merupakan idolanya meski tak pernah bertemu di Real Madrid.
Pemain yang kini memasuki 35 tahun itu terinspirasi Zidane sehingga pernah bergabung bersama Los Blancos.
Pemain yang pernah meraih Ballon d’Or pada 2007 itu pun mengungkapkan kesan-kesan spesial ketika masih berseragam El Real pada periode 2009-2013.
Salah satu hal yang tak di lupakannya adalah kesenangan sekaligus tekanan besar tampil di klub ibu kota Spanyol itu.
“Semua hal terlalu dibesar-besarkan di Real Madrid, baik itu hal bagus maupun buruk. Untuk itu, Anda harus beradaptasi terhadap cara media dan para fan di sana melalui situasi berbeda.”
“Bagi para pemain, tentu sebuah pengalaman luar biasa bisa berada di Real Madrid. Saya banyak menjadi lebih dewasa di sana, terutama secara pribadi,” ungkap Kaka dalam wawancara.
“Apa yang terjadi terhadap saya dan James bisa terjadi bagi semua pemain dan bukan hanya di Real Madrid.”
“Sebagai pemain, Anda membuat perubahan yang menurut Anda bisa berjalan dengan baik dalam hal tertentu tapi dalam beberapa alasan tak sesuai dengan yang Anda harapkan,” kata Kaka.
Kaka Akhirnya Akui Meninggalkan Milan Untuk Madrid Adalah Kesalahan
Kaka pernah membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung bersama Real Madrid di bawah asuhan Jose Mourinho untuk tebusan di kisaran Rp1.1 triliun.
Transfer sensasional tersebut terjadi setelah ia mencatat 200 penampilan untuk AC Milan selama enam tahun dari tahun 2003 hingga 2009.
Dalam periode emasnya tersebut, sang legenda yang saat ini berusia 35 tahun tersebut berhasil memenangkan satu gelar Serie A.
Merengkuh mahkota Liga Champions pada tahun 2007 usai menundukkan Liverpool di partai final.
Menanggapi perjalanan kariernya dalam interview baru-baru ini bersama outlet Brazil UOL.
Ia mengungkapkan bahwa meninggalkan Rossoneriuntuk bergabung dengan Los Blancosadalah sebuah kesalahan.
“Pada tahun 2009, saya telah menerima tawaran dari Los Blancos,tetapi hijrah ke Real saya sepenuhnya hancur,” tuturnya kepada awak media.
BACA JUGA